Jumlah tersebut terdiri dari 3,3 juta mahasiswa universitas negeri dan 4,4 juta mahasiswa universitas swasta.
RevoU kemudian melakukan riset lebih jauh untuk melihat sisi lain di perguruan tinggi yang terkena dampak pandemi seperti pertumbuhan jumlah mahasiswa dan juga minat mereka terhadap berbagai program studi dan jenjang pendidikan.
Hingga muncullah hasil riset data terbaru seputar perguruan tinggi di Indonesia berjudul Jurusan dengan Jumlah Pertumbuhana Mahasiswa Terbesar di 10 Kampus Terbaik Indonesia. Simak hasil riset tersebut selengkapnya di sini!
Jurusan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Teknik Industri di Bina Nusantara (Binus) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar +290%.
Diketahui, dair 124 mahasiswa di tahun 2020, menjadi 483 mahasiswa di tahun 2021 dengan total pertumbuhan mahasiswa sebanyak 359 orang.
Binus juga menjadi satu-satunya representatif perguruan tinggi swasta di antara perguruan tinggi negeri.
Pandemi Covid-19 di tahun 2020, telah mengubah seluruh proses pembelajaran perguruan tinggi menjadi online, dan kondisi ini mengakibatkan bertambahnya peminat terhadap jurusan khusus pembelajaran jarak jauh.
Selain fleksibilitas waktu dan tempat, biaya yang ditawarkan jurusan PJJ lebih terjangkau dibandingkan jurusan tatap muka.
2. Bertumbuhnya peminat jurusan niche
Berdasarkan dari jurusan dengan pertumbuhan tertinggi di 10 universitas terbaik di Indonesia ada beberapa jurusan niche/unik yang memiliki kenaikan jumlah mahasiswa:
- Jurusan Perpusatakaan dan Sains https://edukasi.okezone.com//read/2023/03/09/65/2778214/jurusan-dengan-pertumbuhan-mahasiswa-terbesar-di-10-kampus-terbaik-indonesia?page=1 dari Universitas Padjadjaran (Unpad).
- Jurusan Akuakultur dari Universitas Brawijaya (UB)
- Jurusan Studi Pembangunan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Berikut rincian perkembangan jumlah mahasiswa di masing-masing kampus:
Program studi Perpustakaan dan Sains https://edukasi.okezone.com//read/2023/03/09/65/2778214/jurusan-dengan-pertumbuhan-mahasiswa-terbesar-di-10-kampus-terbaik-indonesia?page=1 Unpad bertumbuh 80% dari 303 mahasiswa di tahun 2020 menjadi 545 mahasiswa di tahun 2021, dengan total pertambahan mahasiswa sebanyak 242 orang.
Program studi Akuakultur Universitas Brawijaya bertumbuh 76% dari 135 mahasiswa di tahun 2020 menjadi 238 mahasiswa di tahun 2021, dengan total pertambahan mahasiswa sebanyak 103 orang.
Program studi Studi Pembangunan ITS bertumbuh 57% dari 143 mahasiswa di tahun 2020 menjadi 224 mahasiswa di tahun 2021, dengan total pertambahan mahasiswa sebanyak 81 orang.
3. Peminat jurusan sains vs non-sains
Â
Berdasarkan data dari Jurusan Dengan Pertumbuhan Mahasiswa Terbesar di 10 Kampus Terbaik Indonesia, ada sebanyak 29 jurusan sains dan 21 jurusan non-sains dengan persentase masing-masing 58% dan 42% dengan selisih 16%.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa daya saing dan juga minat mahasiswa terhadap jurusan berbasis sains maupun non-sains hampir setara.
Di tahun 2023, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI telah mengubah proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri menjadi lebih inklusif dengan kompetensi lintas disipliner.
Kondisi ini juga mengubah penamaan proses masuk perguruan tinggi negeri; SNMPTN menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), SBMPTN menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri menjadi Seleksi Secara Mandiri oleh PTN.
4. Kenaikan minat di pendidikan Magister
Dari 10 universitas, hanya 3 universitas yang memiliki pertumbuhan jumlah mahasiswa tertinggi dalam program studi magister, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
UGM memiliki kenaikan jumlah mahasiswa di prodi Magister Ilmu Hukum sebesar 30%. Dari 122 mahasiswa di tahun 2020, menjadi 158 mahasiswa di tahun 2021.
UI memiliki kenaikan jumlah mahasiswa di prodi Magister Akuntansi sebesar 28%. Dari 362 mahasiswa di tahun 2020, menjadi 463 mahasiswa di tahun 2021.
Sedangkan ITB, memilki kenaikan jumlah mahasiswa di prodi Magister Informatika sebesar 50%. Dari 123 mahasiswa di tahun 2020, menjadi 184 mahasiswa di tahun 2021.
5. Kenaikan peminat pada program studi kesehatan dan sains
Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Diponegoro (Undip) memiliki mayoritas kenaikan mahasiswa di program studi berbasis kesehatan dan sains.
Seperti kesehatan masyarakat, kedokteran hewan, farmasi, gizi, bioteknologi, kimia, dan keperawatan.
Bahkan, jurusan nomor 1 dengan kenaikan mahasiswa tertinggi juga berhubungan dengan studi kesehatan atau sains:
Jurusan bioteknologi di Undip memiliki kenaikan 38%, dari 227 mahasiswa di tahun 2020 menjadi 313 mahasiswa di tahun 2021.
Sedangkan jurusan kesehatan masyarakat di UNAIR naik 33%, dari 157 mahasiswa di tahun 2020 menjadi 209 di tahun 2021.
6. Jurusan bisnis sepsial saintek
Jurusan bisnis menjadi salah satu jurusan favorit bagi calon mahasiswa. Tapi jurusan bisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB) berbeda dengan jurusan bisnis lainnya, karena mengharuskan calon mahasiswanya berlatar belakang sains.
Di Sekolah Bisnis IPB, pembelajaran prodi bisnis fokus pada bisnis di sektor pertanian, kelautan, dan bio-sains tropika. Maka tidak heran, peminat jurusan ini cukup tinggi.
Peningkatan jumlah mahasiswa jurusan bisnis di IPB meningkat sebesar 23% dari tahun 2020-2021. Jumlahnyapun cukup masif, ada 488 mahasiswa di tahun 2020 dan 599 di tahun 2021.
7. Minat mahasiswa terhadap pembelajaran perguruan tinggi masih condong ke S1
Melihat dari total 50 jurusan dengan pertumbuhan mahasiswa tertinggi di 10 universitas terbaik di Indonesia berdasarkan QS World Ranking 2023, jenjang pendidikan S1 masih menjadi minat favorit mahasiswa di Indonesia dibandingan dengan magister.
Terdiri dari 37 jurusan S1 dan 13 jurusan magister.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis vklogger.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
