JAKARTA - Indonesia dan Jepang berkomitmen akan membangun Center for Islamic Area Studies di Symposium Hall, Kyoto University, Kyoto, Jepang.
Ini adalah komitmen yang menjadi gong dari misi Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin selama lawatannya lima hari di Osaka dan Kyoto.
Tak berhenti sampai di situ, komitmen pembangunan Center for Islamic Area Studies atau Pusat Studi Islam kedua negara ini pun sudah resmi dibubuhkan melalui Letter of Intent (LOI) antara Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Kyoto University.
Wapres pun menegaskan bahwa ini salah satu bukti gerak cepat pemerintah dalam upaya membumikan ekonomi syariah, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga ke mancanegara. Usai menyaksikan penandatanganan LoI tersebut, Wapres dan seluruh delegasi yang menyertai, kembali ke tanah air, Kamis (9/3/2023).
Sebelumnya, berbagai agenda terkait ekonomi syariah termasuk industri halal telah dilakukan Wapres selama lawatan di Negeri Sakura ini, di antaranya bertemu dengan Chairman Ezaki Glico, meresmikan Masjid Istiqlal Osaka (MIO) dan MIO halal market, dialog dengan pelaku usaha industri halal di Jepang, bertemu dengan Gubernur Kyoto, bertemu dengan President University, serta menyaksikan penandatanganan LoI antara KNEKS dan Kyoto University.
Sebagaimana yang disampaikan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan https://edukasi.okezone.com//read/2023/03/10/65/2778734/ri-dan-jepang-berkomitmen-akan-bangun-center-of-islamic-area-studies-di-kyoto-university?page=1 Masduki Baidlowi, bahwa dalam setiap lawatan ke luar negeri, Wapres selalu mengangkat isu ekonomi dan keuangan syariah, termasuk membangun jaringan ekosistem halal.
Follow Berita Okezone di Google News