Share

Anak Kepala Bea Cukai Makassar Ternyata Kuliah di UI dan Melbourne Australia

Tim Okezone, Okezone · Jum'at 10 Maret 2023 13:23 WIB
https: img.vklogger.com content 2023 03 10 65 2778788 anak-kepala-bea-cukai-makassar-ternyata-kuliah-di-ui-dan-melbourne-australia-zXpxaSzy05.jpg Anak Kepala Bea Cukai Andhi Pramono, AY, tengah menjadi sorotan publik/Twitter

JAKARTA - Nama anak dari Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono yang berinisial AY tengah menjadi perbincangan publik.

Pasalnya, harta kekayaan sang ayah, Andhi Pramono telah terkuak dan membuat publik penasaran dengan kehidupan pribadinya termasuk sang anak.

Terlebih, AY memang kerap memamerkan gaya hidup mewahnya di akun media sosial pribadinya. Seperti saat mengenakan pakaian dari merek luxury seperti Balenciaga hingga jepitan rambut merek Versace yang harganya mencapai Rp25 juta.

Mengutip dari iNews, berdasarkan penelusuran AY ternyata merupakan mahasiswa di dua kampus ternama di Indonesia dan Australia karena ia mengambil program double degree.

Diketahui, ia berkuliah di Universitas Indonesia (UI) dan Melbourne University.

Di UI, ia adalah mahasiswa khusus program Kelas Internasional (KKI) program studi Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI angkatan 2019.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurut Ketua Prodi KKI FEB UI, Isfandiarni, ia membenarkan bahwa AY mengambil program double degree sehingga bisa berkuliah di dua kampus berbeda.

“Betul itu mahasiswa kami, double degree KKI jurusan manajemen. Saat ini sedang studi di Melbourne University,” ungkap Isfandiarni, Kamis (9/3/2023).

"Insha Allah akhir semester ini lulus karena memang program KKI itu kan dua tahun di Indonesia (UI) dan dua tahun di luar negeri, yaitu di universitas mitra kami. Jadi dia saat ini sedang kuliah di Melbourne," tambahnya.

Menjelaskan lebih lanjut, AY di kampus tergolong mahasiswi yang pintar terbukti dari nilai akademik atau nilai IPK-nya yang mencapai 3,36 dan tergolong cumlaude.

Sementara rata-rata IPK untuk masuk ke Melbourne University adalah 3,2.

“Kalau akademik tinggi. Mahasiswi ini kalau lancar-lancar saja mungkin bisa dapat predikat cumlaude, karena dia ketika berangkat dari UI, IPK-nya 3,36. Dia berangkat (ke Melbourne) Juli 2021. Jadi sekarang dia di sana sudah semester terakhir. Kalau untuk tembus University of Melbourne IPK-nya harus 3,2 minimal,” ungkap Kaprodi.

Untuk membiayai kuliah AY, Andhi Pramono harus mengeluarkan dana mencapai dua digit. Berdasarkan data yang didapat, uang pangkal masuk sudah mencapai angka Rp38 juta, sementara biaya pendidikan per semester sebesar Rp30 juta.

“Kalau KKI itu kalau nggak salah Rp 38 juta ya, terus untuk uang semesternya Rp 30 juta,” ujar Isfandiarni.

Biaya pendidikan tersebut tidak dihitung dalam dollar, melainkan dalam satuan rupiah.

“Nggak, kita (pakai) rupiah,” tegasnya.

Untuk masuk ke KKI, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Misalnya, skor TOEFL minimal 5,5. Ujian masuk pun menggunakan Bahasa Inggris.

“Jadi, memang dari awal melibatkan persyaratan internasional,” ujarnya.

Lanjut Isfandiarni, Atasya Yasmine tidak memiliki masalah akdemik selama kuliah di UI.

"Selama ini kuliahnya berjalan lancar. Sedangkan selama kuliah di Melbourne juga tidak terkendala nilai akademik. Gak ada catatan sih yang maksudnya pelanggaran atau kasus,” pungkasnya.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis vklogger.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini