YOGYAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY menghadirkan 25 perguruan tinggi terkemuka India dan beberapa perguruan tinggi dari tanah air untuk membuat skema sinergi harmoni antara industri dengan perguruan tinggi.
Sebab selama ini ada gap atau jarak antara perguruan tinggi dengan industri.
Perwakilan Kadin DIY, Timothius Apriyanto mengatakan melalui fasilitasi Raise (lembaga nirlaba internasional), 25 universitas asal India ini datang di Yogyakarta melakukan dialog secara intensif dengan 3 tema besar.
3 tema besar tersebut adalah harmonisasi industri dengan akademia, memperbesar output riset untuk dampak yang lebih baik bagi industri dan Universitas serta internasionalisasi program harmonisasi pendidikan dan industri antara India dengan Indonesia.
"Program pertama Kemarin kami ada diskusi panel ada 25 universitas dari India dari berbagai universitas dan juga ada CEO dari Raise," tutur dia
Konferensi meja bundar ini dihadiri oleh delegasi-delegasi 25 perguruan tinggi Universitas ternama dan industri di India.
Kemudian juga perguruan tinggi ternama di Indonesia hadir dari ITB dari UGM kemudian UI dan beberapa universitas yang lainnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dia menyebut kegiatan ini memiliki tujuan untuk mencari solusi bersama supaya tantangan-tantangan bagi universitas di kedua negara ini bisa dijawab.
Tantangan utamanya adalah bagaimana adanya sinergi harmoni antara industri dengan perguruan tinggi.
"Kemudian bagaimana dampak riset ini output dan dampaknya ini bisa berkontribusi memecahkan tantangan di bangsa kedua bangsa Indonesia dan India," tambahnya.
Vice President Marketing Rise, Devandra Nagle mengatakan pendidikan di India ini salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia.
Dampak dari sistem edukasi pendidikan di India ini telah menghasilkan banyak CEO top di dunia misalnya Google dan YouTube.
Dia menambahkan dari sistem pendidikan adalah membentuk sumber daya yang kompeten dan berkarakter. Sehingga ia berharap juga perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia juga bisa bermitra dengan perguruan tinggi di India.
"Kami berharap di masa mendatang lagi ya ke depan universitas di Indonesia ini bisa naik kelas ya,"kata dia.
Dia menyampaikan bahwa harus ada perubahan mindset di perguruan tinggi utamanya untuk memiliki mindset yang lebih inovatif.
Harus ada upaya memperbesar lagi output serta impact untuk melakukan inovasi sebesar-besarnya bagi industri dari dunia perguruan tinggi.
Lalu kemudian yang perlu adalah terciptanya atmosfer yang mendukung supaya mahasiswa. Dan aktivitas akademia ini juga mampu berpikir kreatif dan tidak terkotak-kotak yang kemudian mereka melakukan proposal terobosan bagi tantangan baik itu di industri maupun di perguruan tinggi.
Pihaknya mendorong supaya ada kebijakan strategis yang memberi ruang untuk adanya perubahan mindset perguruan tinggi. Sehingga perguruan tinggi lebih terbuka terhadap tantangan-tantangan dan kebutuhan-kebutuhan industri.
"Utamanya bagaimana menciptakan inovasi-inovasi karena saat ini pertumbuhan ekonomi pun pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi inovation" tambahnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis vklogger.com tidak terlibat dalam materi konten ini.