Share

Ratusan Mahasiswa UGM Unjuk Rasa untuk Tolak Uang Pangkal

Erfan Erlin, iNews · Selasa 14 Maret 2023 07:28 WIB
https: img.vklogger.com content 2023 03 14 65 2780623 ratusan-mahasiswa-ugm-unjuk-rasa-untuk-tolak-uang-pangkal-VtWhtarq66.jpg Ratusan mahasiswa UGM unjuk rasa untuk tolak wacana uang pangkal/Erfan E

YOGYAKARTA - Ratusan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar aksi demonstrasi di Balairung UGM untuk menolak wacana uang pangkal yang mengemuka beberapa waktu terakhir, Senin (13/3/2023).

Tim advokasi BEM KM UGM, Alsyifa Rahman mengungkapkan bahwa Rektor UGM Ova Emilia sebelumnya mengungkapkan rencana UGM akan memberlakukan kebijakan uang pangkal untuk mahasiswa baru.

Bahkan rektor sudah menyebut kira-kira besaran uang pangkal itu.

"Saat audensi 17 Januari 2023 lalu, Rektor bahkan menyebutkan besaran uang pangkal tersebut akan disamakan dengan kampus-kampus lain," ujar dia.

Oleh karena itu para mahasiswa UGM dengan tegas menolak kebijakan uang pangkal tersebut. Pasalnya, uang pangkal itu sudah tidak sesuai dengan predikat UGM sebagai kampus kerakyatan.

"Semua orang harusnya bisa menempuh pendidikan yang sama di kampus ini," paparnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebenarnya ada cara lain yang bisa dilakukan UGM untuk menggali dana. UGM seharusnya mengembangkan usaha yang mereka miliki. Terlebih Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), UGM memiliki kewenangan.

Upaya mengembangkan usaha yang mereka miliki nampaknya sudah menjadi keharusan. Karena nantinya usaha-usaha tersebut mampu mencukupi kebutuhan kampus. Sehingga UGM tak perlu menarik uang pangkal tersebut.

"Kalau usahanya berkembang maka UGM tak perlu menarik uang pangkal dari mahasiswa,"terangnya.

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan kebijakan uang pangkal tersebut tidak akan diberlakukan bagi semua mahasiswa UGM. Pasalnya kebijakan tersebut hanya diberlakukan mahasiswa tertentu.

"Uang pangkal sebagai sumbangan dari jalur ujian mandiri. Dan dia [mahasiswa baru] harus masuk kategori yang mampu [secara ekonomi]," paparnya.

Dia menambahkan berdasarkan data penghasilan, ada orang tua mahasiswa yang memiliki penghasilan sampai 500 juta perbulan. Karenanya uang pangkal diberlakukan bagi mahasiswa yang membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) maksimal atau paling tinggi.

"Dari data student body UGM, mahasiswa yang mampu secara ekonomi di UGM sekitar 4 persen. Merekalah yang nantinya diminta memberikan sumbangan melalui uang pangkal," terangnya.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis vklogger.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini